Berikut ini saya kumpulkan beberapa mitos-mitos seputar
kehamilan dari browsing dan cerita beberapa orang-orang tua. Entah
percaya atau tidak, entah benar atau tidak. Tetapi ada baiknya juga
mempelajari ini semua.
1. Mitos Minum Air Kelapa Dapat Mempercepat Persalinan dan Membuat Kulit Bayi Menjadi Putih
Sunnguh
belum ada penelitian kedokteran yang membuktikan kelancaran kehamilan
karena hal itu. Namun air kelapa memang menjadikan air ketuban putih
bersih
2.Sebaiknya Ibu Hamil Tak Melakukan Hubungan Badan Pada Trimester ketiga Pertama Kelahirannya
Sebab
belum ada penelitian bila hubungan intim ini bisa menyebabkan
keguguran. Namun sepanjang hubungan intim itu tidak menyakitkan serta
hubungan intim itu menimbulkan kenyamanan. Maka boleh-boleh saja
melakukan.
3. Leher Ibu yang Berwarna Gelap Menandakan Calon Bayi Kelak Adalah Anak Laki-Laki
Sungguh
perubahan leher atau puting (maaf) tidak ada hubungannya dengan jenis
kelamin calon bayi. Perubahan itu dikarenakan perubahan hormon yang
mengatur pigmentasi kulit (progesteron dan melanost).
Selain perubahan warna hitam di leher dan puting, ibu hamil juga
mengalami perubahan warna di area sekitar perut menjadi kehitaman. Namun
hal ini akan menghilang sendirinya pasca melahirkan
4. Bila Perut Bayi Membulat berarti Bayi itu Perempuan
Bentuk
perut ibu yang hamil (lonjong atau bulat) tergantung dari posisi janin
dalam kandungan. Bila posisi janin melintang, perut ibu akan terlihat
melebar. Bila posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain
itu bentuk perut ibu hamil juga tergantung karena elastisitas otot
perut ibu hamil dan volume air ketuban. Pada kelahiran pertama perut
akan tampak bulat karena otot masih kencang. Namun pada
kelahiran-kelahiran selanjutnya, otot mulai kendur karena ibu hamil
telah mengalami proses kelahiran sebelumnya
Sumber : http://bidanku.com/index.php?/Mitos-Mitos-Seputar-Kehamilan
5.Keluarnya
lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang persalinan, akan
membantu melicinkan saluran kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar.
Ini
tak benar! Keluarnya cairan keputihan pada usia hamil tua justru tak
normal, apalagi disertai gatal, bau, dan berwarna. Jika terjadi, segera
konsultasikan ke dokter. Ingat, bayi akan keluar lewat saluran lahir.
Jika vagina terinfeksi, bisa mengakibatkan radang selaput mata pada
bayi. Harus diketahui pula, yang membuat persalinan lancar bukan
keputihan, melainkan air ketuban. Itulah mengapa, bila air ketuban
pecah duluan, persalinan jadi seret.
6. Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat melahirkan.
Sebenarnya,
ibu hamil tidak punya pantangan makanan tertentu. Tapi, ada makanan
yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang berasal dari keju yang
sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini
dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang disebut
lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan
penyebab keguguran atau persalinan dini.
7. Mengepel lantai, banyak ‘jongkok’ dan ‘nungging’ akan mempercepat proses kelahiran.
Bila
kandungan sudah cukup bulan, seorang ibu hamil justru disarankan
banyak melakukan aktifitas untuk dapat melancarkan persalinan. Bahkan
gerakan seperti ‘nungging’ saat mengepel atau banyak berjalan kaki
adalah pilihan aktifitas yang bisa dipertimbangkan.
8. Tidak boleh tidur siang
Pantangan
yang satu ini kedengarannya keterlaluan. Bayangkan, meski ngantuk
setengah mati lantaran sering terbangun malam hari karena harus
menyusui dan menggantikan popok si kecil, si ibu tak boleh tidur siang.
Tidur berkepanjangan memang mengundang proses recovery yang lebih
lambat. "Makin lama berbaring makin besar pula peluang terjadi
tromboemboli atau pengendapan elemen-elemen garam." Lalu bila si ibu
bangun/berdiri mendadak, endapan elemen tersebut dikhawatirkan lepas
dari perlekatannya di dinding pembuluh darah. Padahal akibatnya bisa
fatal, lo. Endapan-endapan tadi bisa masuk ke dalam pembuluh darah lalu
ikut aliran darah ke jantung, otak dan organ-organ penting lain yang
akan memunculkan stroke.
9. Tidak boleh bepergian
Kalau
dipikir-pikir larangan ini, bertujuan supaya si ibu tak terlalu letih
beraktivitas. Kalau capek bisa-bisa ASI-nya berkurang. Kasihan si
kecil. Karena biasanya seumur ini sedang kuat-kuatnya menyusu. Belum
lagi kemungkinan si bayi rewel ditinggal ibunya terlalu lama. Sementara
kalau diajak pun masih kelewat kecil. Malah takut ada apa-apa di
jalan, terutama kalau menggunakan angkutan umum. Bepergian pun membuat
si ibu jadi tak tahan menghadapi aneka godaan untuk menyantap segala
jenis makanan yang dipantang.
10. Tak boleh keramas
Pantangan
yang satu ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. Itu sebab,
sebagai gantinya rambut cukup diwuwung, yakni sekadar disiram dengan
air dingin. Lagi-lagi, penyiraman ini diyakini agar darah putih bisa
turun dan tak menempel di mata. Namun agar tak bau apek dan tetap harum
disarankan menggunakan ratus pewangi. Tentu saja pantangan semacam itu
untuk kondisi jaman sekarang dirasa memberatkan. Terlebih untuk
ibu-ibu yang harus sering beraktivitas di luar rumah. Sedangkan mandi
boleh-boleh saja asal dilakukan jam 5 atau 6 untuk mandi pagi dan
sebelum magrib untuk mandi malam. Penggunaan air dingin, katanya,
justru lebih baik ketimbang air hangat karena bisa melancarkan produksi
ASI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar