Dengan rekan-rekannya dari 183 Club, ia juga membintangi serial lain berjudul Ai Qing Mo Fa Shi (The Magicians of Love). Pada tahun yang sama, ia juga membintangi serial lain berjudul Xing Ping Guo Le Yuan (Legend of Star Apple) dan Tian Shi Qing Ren (Angel Lover). Selanjutnya, dengan Chen Qiao En, rekannya di The Prince Who Turn Into A Frog, mereka juga membintangi serial SETTV lain Ying Ye San Jia Yi bersama dengan Jason Su (Personil 5566) . Setelah itu, Ming Dao mengalihkan mata ke Cina dengan membintangi drama cina pertama Meng Huan Tian Tang dengan Li Man. Kemudian ia kembali ke Taiwan untuk film Qiao Qiao Ai Shang Ni (Knock Knock Loving You) dengan Dylan Guo dan Wu Ya Xin, yang pernah bekerja bersama-sama di Xing Ping Guo Le Yuan. Drama cina berikutnya diterima dengan baik ketika sudah ditayangkan, berjudul Wei Xiao Zai Wo Xin (Smile In Your Heart). Pada saat itu, ia memiliki tiga drama siap untuk disiarkan. Seri produksi Cina "Take Care Of You Accompanied By Light (Let's Dance)" dengan Joe Chen Qiao En, Chang E, dan Xing Fu Yi Ding Qiang (Happy and Love Forever). Selain drama seri, Ming Dao juga tampak pada film. Dia telah menyelesaikan syuting film pertamanya Cinta (Love In Life), juga dibintangi Xia Yu dan Yao Xing Tong, dan setelah itu main di film "Almost within Reach".
Musik dari grupnya yaitu 183 Club dapat didengar melalui soundtrack The Prince Who Turns Into a Frog, The Magicians of Love, dan Angel Lover. Album debut mereka dipasarkan 4 Agustus 2006 di mana terdapat lagu hit mereka "One Umbrella" atau "Yi Ba San". (di mana yi ba san dilafalkan sama seperti 183 dalam bahasa Mandarin).
Jika
dilihat karir Ming Dao dari awal kemunculannya sampai sekarang masih
tetap berjalan mulus, Ming Dao sendiri saja heran kok bisa
terkenal..hehehe....ini berkat perannya sebagai Shang Jun Hao di serial
The Prince Who Turns Into a Frog, sejak saat itulah karirnya mulai
melejit. kita ikuti cerita Ming Dao sendiri soal rahasia bisa terkenal
ini….
Sejujurnya, saya sungguh tidak tahu mengapa serial The Prince Who Turns Into a Frog
bisa sampai terkenal seperti ini. Kalau dipikir-pikir dengan teliti,
satu-satunya jawaban adalah saya terlihat ganteng di setiap semua adegan
(ha…ha….Apa nggak terlalu sombong nih!...). Ada banyak cara berakting.
Saat saya menemui naskah dan peran yang berbeda, saya akan memilih
sebuah cara untuk memerankannya. Saya masih ingat awal syuting serial The Prince Who Turns Into a Frog.
Saya merasa keseluruhan garis besar naskah itu semuanya oke tetapi
dalam hal dialog dan perasaan cinta, kadang-kadang terlihat sangat
lemah. Makanya, sejak mulai syuting serial ini, saya berprinsip, asalkan
saya bisa jatuh hati terhadap diri sendiri di dalam layar televise,
aktingku sudah mencapai standar! Karena itu saya giat mencoba berbagai
macam cara untuk mencapai standar itu. Saat saya merasa nyaman, ya di
saat itulah kekuatan aktingku paling kuat. Walaupun menemui adegan yang
tidak memiliki banyak perasaan, saya akan menambahkan cara akting yang
bisa membuat orang jatuh hati. Makanya, saya terlihat mempesona di dalam
serial ini.
Poin-poin utama film-film drama serial itu adalah
berusaha dengan giat untuk membuat pemeran utamanya terlihat ganteng.
Maksudnya adalah bintang film itu semuanya merupakan garapan. Pokoknya
film drama serial berakting tinggi selalu menggunakan “orang” sebagai
tokoh utama, barulah bisa menarik pandangan para penonton. Awalnya saat
menerima peran serial The Prince Who Turns Into a Frog,
tekanan sungguh besar karena pangeran adalah saya, katak adalah saya.
Keseluruhan serial itu menceritakan tentang saya. Tokoh-tokoh utamanya
sangat jelas dan kualitas naskah film bagus. Menurut kamu, serial yang
demikian itu kalau ditayangkan, mana mungkin penonton bisa tidak suka
akan serial ini, benar nggak? Apalagi tidak jatuh cinta kepada pemeran
utama pria?
Hahahaha….pendapat Ming Dao emang perfect banget, nggak heran kalau aktingnya sebagai Sang Jun Hao di serial The Prince Who Turns Into a Frog
membuat para fans di seluruh Asia jadi terpikat padanya . Meski dulunya
Ming Dao juga selalu kena gossip suka bersikap sombong tetapi yang
pastinya Ming Dao dikenal sebagai salah satu aktor asia yang TOP BGT di
mata para fansnya. Ming Dao juga sangat berterima kasih kepada para Fans
yang sampai sekarang masih tetap mendukungnya, karena berkat merekalah
nama Ming Dao masih tetap bersinar di dunia entertaint sampai sekarang.
Bagi Ming Dao, akting sebenarnya bukan pada proses “akting”nya semata,
tetapi pada penampilan diri sendiri. Ming Dao sendiri mengakui memiliki
banyak kepribadian. Saat ia memerankan peran bersifat emosional, dia
akan mengeluarkan bagian dirinya yang itu. Begitu juga saat menampilkan
peran nakal, cerewet, atau penceria. Saya mengakui memang watakku
kurang, mudah marah. Contohnya saat saya melihat naskah yang sepertinya
tidak bagus maka menjadi tidak sabaran dan langsung memberikan penilaian
negatif pada naskah ini. Tetapi pada naskah yang tidak begitu bagus
namun saya ingin bawakan, saya tidak menagkap standar aktingnya. Ini
juga bagian dari kekurangan saya. Saya akan berusaha untuk mengatasinya.
Sejujurnya, saya super tidak memiliki rasa tanggung jawab. Bagiku,
acting hanyalah sekedar bersenang-senang tetapi saya akan berusaha terus
supaya aktingku menjadi lebih asyik dan memiliki permulaan serta akhir
yang baik pula. Walaupun dorongannya tidak murni, saya akan terus giat
berlatih, ungkap Ming Dao dengan tersenyum .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar